Dengan modal usaha yang kecil petani dan kelompok usaha
kecil bisa memanfaatkan bahan alam sebagai bahan pestisida dan obat-obatan
tanaman. Pengolahan bahan alami untuk obat-obatan pertanian cukup mudah hanya
memerlukan ketelatenan, selain itu biayanya pun sangat murah. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida alami adalah mengkudu. Mengkudu (Morinda citrifolia) termasuk jenis kopi-kopian.
Mengkudu dapat tumbuh di dataran
rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu
merupakan tumbuhan asli dari Indonesi. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak
terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang
daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang
kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud
buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan
kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu
berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang
pinggiran-pinggiran kebun rumah.
Ada beberapa jenis serangga
yang dapat dibasmi dengan pestisida alami dari ekstrak buah mengkudu, antara
lain : semut merah, belalang, ulat daun, kutu putih, dan berbagai serangga yang
menyerang tanaman.Pestisida ini juga dapat dimanfaatkan
untuk membasmi hama ulat kubis. Kematian ulat kubis setelah disemprot ekstrak
mengkudu mencapai 90-100%. Hasil ini menunjukkan bahwa mengkudu mempunyai efek
insektisida yang sangat baik. Kematian larva yang mencapai 100% disebabkan
adanya kandungan bahan bioaktif yang beracun bagi ulat serangga tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian Levan 1963, buah
mengkudu mengandung entraquinone yang mampu menekan pertumbuhan moikroorganisme.
Selain itu, buah mengkudu juga mengandung scopoletin yang aktif sebagai anti
mikroba terutama bakteri dan jamur pada manusia. Buah mengkudu juga dapat
digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur collentotrichum capsici yang
menyebabkan penyakit antraknosa pada cabe serta menekan pertumbuhan tersebut. (
Ir.Efni, M.S. dan Ir.Joko Prasetyo, M.S. )
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar