Bawang
merah, yang mempunyai nama latin allium cepa adalah tanaman yang termasuk dalam
family alliaceae. Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
sangat diperlukan manusia yang biasanya digunakan sebagai bahan penyedap
masakan. Petani menanam bawang merah karena tertarik oleh nilai ekonomis yang
dihasilkannya, yang dapat memberi harapan untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
Dengan penerapan sistem budidaya yang
baik seperti penggunaan bibit yang baik, penanaman, pemupukan, pengairan,
pengendalian hama dan penyakit dan pengolahan hasil, produksi bawang merah
dapat mencapai 4,91-10 ton/ha. (Limbongan dan maskar,2003)
Banyak kendala yang dihadapi oleh
petani dalam usaha penanaman bawang merah. Hama yang selalu mengintai
dilapangan dan siap menyerbu untuk
menghancurkan tanaman bawang merah. Hama spodoptera exiga hubn merupakan salah
satu hama yang menyebabkan petani mengalami kerugian.
Ulat grayak dikenal sebagai hama yang
polifak dan banyak jenisnya. Hama ini disebut sebagai ulat grayak karena
serangannya mendadak atau secara tiba-tiba dan menyerang dalam jumlah banyak.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian hama dan penyakit mencapai 30-50%
dari total biaya produksi dan setengahnya untuk pembelian pestisida.
Pada fase awal biasanya dijumpai
kelompok telur. Populasinya akan terus meningkat mulai umur tanaman dua minggu
dan mencapai puncaknya pada tanaman umur 4-7 minggu. (Sutarya,1996). Adapun
gejala serangannya :
·
Dimulai dari
ujung daun, ulat memakan jaringan tanaman bagian dalam sehingga yang tertinggal
hanya jaringan epidermis saja
·
Daun akan
berwarna kecoklatan dan pada tahap selanjutnya daun akan mati dan tanaman itu
sendiri akan ikut mati
Pada saat ini banyak
petani mulai melaksanakan pengendalian hama bawang merah khususnya
dengan teknologi pengendalian hama terpadu (tanpa menggunakan pestisida). Salah
satu cara petani yang digunakan adalah menggunakan perangkap lampu. Selain
penggunaan lampu, beberapa teknik yang digunakan antara lain :
a.
Pengambilan
telur, larva dan pupa atau imago hama dengan tangan lalu membunuhya
b.
Memotong atau
menghilangkan bagian tanaman yang terserang hama untuk menghilangkan sumber
infeksi (Jumar,2000)
Bahan
dan alat yang perlu disiapkan /ha, antara lain :
·
Lampu neon 10
watt sebanyak 20 buah
·
Bamboo
secukupnya
·
Bak plastic
dengan diameter ± 40 cm sebanyak 20 buah
·
Kabel listrik 6
rol
·
Paku besar 20
buah
Cara
pemasangan lampu perangkap :
·
Lampu dipasang
disekeliling hamparan sawah dengan jarak ± 1m dari pematang sawah
·
Tinggi tempat
pemasangan lampu ± 50 cm dari permukaan tanah
·
Jarak lampu
dengan perangkap ± 10 cm
·
Tempat penyangga
bak dari bambu yang disebelah ujungnya menjadi 4 bagian
·
Masing-masing
lampu ada 1 arde/masa dengan menggunakan paku besar
·
Bak plastic
diisi oli bekas 2 lt
·
Banyaknya lampu
dan besarnya watt sangat berpengaruh pada jumlah serangga yang terperangkap
Keuntungan
yang dapat diperoleh dari cara pengendalian hama pada bawang merah, antara lain
:
a.
Ramah lingkungan
b.
Memudahkan
pelaksanaan perlakuan di malam hari
c.
Keamanan lebih
terjamin dari pencurian
d.
Petan lebih kerasan
di sawah pada malam hari
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar