Kamis, 15 Januari 2015

HAMA UTAMA BAWANG MERAH SERTA CARA PENGENDALIANNYA






Bawang merah, yang mempunyai nama latin allium cepa adalah tanaman yang termasuk dalam family alliaceae. Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat diperlukan manusia yang biasanya digunakan sebagai bahan penyedap masakan. Petani menanam bawang merah karena tertarik oleh nilai ekonomis yang dihasilkannya, yang dapat memberi harapan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
          Dengan penerapan sistem budidaya yang baik seperti penggunaan bibit yang baik, penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit dan pengolahan hasil, produksi bawang merah dapat mencapai 4,91-10 ton/ha. (Limbongan dan maskar,2003)
          Banyak kendala yang dihadapi oleh petani dalam usaha penanaman bawang merah. Hama yang selalu mengintai dilapangan dan siap menyerbu  untuk menghancurkan tanaman bawang merah. Hama spodoptera exiga hubn merupakan salah satu hama yang menyebabkan petani mengalami kerugian.
          Ulat grayak dikenal sebagai hama yang polifak dan banyak jenisnya. Hama ini disebut sebagai ulat grayak karena serangannya mendadak atau secara tiba-tiba dan menyerang dalam jumlah banyak. Biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian hama dan penyakit mencapai 30-50% dari total biaya produksi dan setengahnya untuk pembelian pestisida.
          Pada fase awal biasanya dijumpai kelompok telur. Populasinya akan terus meningkat mulai umur tanaman dua minggu dan mencapai puncaknya pada tanaman umur 4-7 minggu. (Sutarya,1996). Adapun gejala serangannya :
·        Dimulai dari ujung daun, ulat memakan jaringan tanaman bagian dalam sehingga yang tertinggal hanya jaringan epidermis saja
·        Daun akan berwarna kecoklatan dan pada tahap selanjutnya daun akan mati dan tanaman itu sendiri akan ikut mati
Pada saat ini banyak  petani mulai melaksanakan pengendalian hama bawang merah khususnya dengan teknologi pengendalian hama terpadu (tanpa menggunakan pestisida). Salah satu cara petani yang digunakan adalah menggunakan perangkap lampu. Selain penggunaan lampu, beberapa teknik yang digunakan antara lain :
         a.         Pengambilan telur, larva dan pupa atau imago hama dengan tangan lalu membunuhya
         b.        Memotong atau menghilangkan bagian tanaman yang terserang hama untuk menghilangkan sumber infeksi (Jumar,2000)
Bahan dan alat yang perlu disiapkan /ha, antara lain :
·        Lampu neon 10 watt sebanyak 20 buah
·        Bamboo secukupnya
·        Bak plastic dengan diameter ± 40 cm sebanyak 20 buah
·        Kabel listrik 6 rol
·        Paku besar 20 buah
Cara pemasangan lampu perangkap :
·        Lampu dipasang disekeliling hamparan sawah dengan jarak ± 1m dari pematang sawah
·        Tinggi tempat pemasangan lampu ± 50 cm dari permukaan tanah
·        Jarak lampu dengan perangkap ± 10 cm
·        Tempat penyangga bak dari bambu yang disebelah ujungnya menjadi 4 bagian
·        Masing-masing lampu ada 1 arde/masa dengan menggunakan paku besar
·        Bak plastic diisi oli bekas 2 lt
·        Banyaknya lampu dan besarnya watt sangat berpengaruh pada jumlah serangga yang terperangkap
Keuntungan yang dapat diperoleh dari cara pengendalian hama pada bawang merah, antara lain :
         a.         Ramah lingkungan
         b.        Memudahkan pelaksanaan perlakuan di malam hari
         c.         Keamanan lebih terjamin dari pencurian
         d.        Petan lebih kerasan di sawah pada malam hari
Sumber :
·        www.saktiofti.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar